Rumah Singgah Cahaya YBM PLN, Ringankan Beban Para Pasien Dhuafa RSUP Adam Malik
Febrianti sangat bersyukur dapat tinggal gratis di Rumah Singgah Cahaya (RSC) YBM PLN UID Sumut, sebelumnya dia harus mengeluarkan uang sebesar 400ribu rupiah selama satu pekan untuk tempat tinggalnya bersama sang anak Naura yang mengalami sakit celebral palsy.
Wanita yang berasal dari Sibolga ini sudah bulak balik ke rumah sakit untuk mengobati anaknya Naura selama satu bulan di Kota Medan. Naura merupakan salah satu pasien yang tinggal di RSC YBM PLN UID Sumut sejak 20 Mei 2024. Tidak hanya mendapatkan gratis tempat tinggal saja, tapi juga para pasien dan keluarga mendapatkan makanan sehat secara gratis sebanyak 3x tiap harinya.
RSC YBM PLN UID Sumatera Utara ini memiliki lokasi yang strategis dekat dengan RSUP Adam Malik, Medan. Para pasien dan keluarganya diberikan beragam kegiatan agar pasien dan keluarga tidak bosan, seperti setiap pagi dan petang ada kegiatan zikir bersama, lalu setiap akhir pekan ada kegiatan gotong royong untuk mengurus tanaman sayur hidroponik yang berada di halaman RSC, serta sepekan sekali ada senam sehat sehat.
Khairul Lingga selaku Ketua YBM PLN UID Sumut menyampaikan “Tujuan di dirikannya RSC ini kami berharap dapat meringankan beban pasien RSUP Adam Malik yang berasal dari daerah luar Kota Medan yang mana pasien tersebut adalah pasien yang menjalani pengobatan secara rutin dan rawat jalan”.
Lanjutnya “Para pegawai yang bertugas di RSC ini juga memiliki background pendidikan kesehatan seperti adminnya adalah seorang perawat, kepala rumah tangga RSC adalah ahli gizi dan juga di RSC ada fasilitas antar jemput pasien menggunakan ambulance secara gratis”.
Saat ini RSC YBM PLN UID Sumut memiliki kapasitas mencapai 17 bed dan hingga akhir Mei 2024 sudah ada 6 orang pasien beserta keluarga pasien yang tinggal disana. RSC YBM PLN UID Sumut ini pun membatasi hanya untuk penyakit yang tidak berbahaya dan tidak menular, karena demi kenyamanan dan keselamatan para pasien yang lain dan petugas.